Laman

Minggu, 18 Desember 2011

Komunitas "234 SOLIDARITY COMMUNITY"

Sejarah menceritakan, awalnya 234SC adalah suatu komunitas khusus yang merupakan singkatan dari 234 SILIWANGI CLUB, dan merupakan singkatan dari 234 SOERJOSOEMARNO CLAN yang hanya beranggotakan keluarga dan kerabat-kerabat dekat YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S. Seiring berjalannya komunitas ini, lalu komunitas ini diteruskan/dikembangkan oleh anak kandung dari YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S., yaitu YTH MAS ABI SHALOM S.S dan YTH MAS YEDIDIAH S.S.

234 SC memiliki sayap yang begitu lebar dan membuatnya begitu dikenal/dipandang oleh banyak orang sehingga menimbulkan ketertarikan bagi banyak orang untuk ikut bergabung dalam 234 SC ini. Atas dasar alasan tersebut, para PETINGGI 234SC membuka untuk umum bagi siapapun untuk ikut bergabung menjadi anggota 234SC yang kemudian singkatannya berubah menjadi 234 SOLIDARITY COMMUNITY. 234SC ini bertujuan untuk menyatukan semua pemuda-pemudi di dalam 234SC ini untuk menjadikannya merasa bagian dari keluarga dan memiliki tingkat solidaritas yang tinggi.

Ketua Umum berpesan, “APABILA SALAH SATU TEMAN KITA DICUBIT, MAKA KITA SEMUA AKAN MERASA DICUBIT DAN KITA HARUS MEMBALAS SIAPAPUN YANG MENCUBIT TEMAN KITA ITU. KITA TIDAK BOLEH MENGGANGGU DAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN. BILA MEREKA MENJUAL, KITA TAWAR BAIK-BAIK. APABILA MEREKA TAWAR LAGI DAN KELEWATAN, KITA BORONG.”
Pada intinya kegiatan dari 234 SC ini adalah untuk melakukan hal-hal yang positif, menjaga silaturahmi & mempererat persatuan dan kesatuan anak-anak muda bangsa Indonesia.

Senin, 10 Oktober 2011

Sejarah "Raja Kretek Legendaris"

Dji Sam Soe,
Dji Sam Soe merupakan sigaret kretek tangan pertama yang diproduksi oleh Handel Maatstchapijj Liem Seeng Tee, putera Indonesia kelahiran Fujian, Tiongkok. Dji Sam Soe diciptakan pada tahun 1913 di Surabaya. Dji Sam Soe adalah pelafalan dari bahasa dialek Hokkian, di provinsi Fujian, Tiongkok, yang mengandung arti 234 yang bila dijumlahkan menjadi angka 9. Liem Seeng Tee, mempercayai bahwa mitos angka 9 itu membawa keberuntungan dan kesempurnaan. Alhasil segala aspek dari produk kreteknya banyak ditemui angka 9 seperti, DJI SAM SOE, SAMPOERNA, jumlah bintang pada logo 234 serta sudut-sudutnya berjumlah 9. Kepercayaan inilah yang dipegang teguh oleh Liem Seeng Tee dalam menciptakan produk kreteknya. Bahkan kepercayaan akan angka 9 ini bukanlah hanya sekedar mitos belaka, pihak PT. HM Sampoerna Tbk. menetapkan jumlah karyawan untuk memproduksi DJI SAM SOE Kretek di SAMPOERNA HOUSE (Surabaya) berjumlah dua ratus tiga puluh empat (234) orang, tidak lebih dan tidak kurang. Dji Sam Soe hingga saat ini diproduksi dengan tangan di fasilitas produksi Sampoerna di 3 pabrik di Surabaya dan 1 pabrik di Malang. Kemasannya juga tak pernah berubah selama hampir 100 tahun. Dji Sam Soe diposisikan sebagai kretek premium di Indonesia dan sampai saat ini tetap memimpin untuk segmen SKT*.
Varian Dji Sam Soe meliputi Dji Sam Soe Filter dan Dji Sam Soe Magnum Filter yang merupakan sigaret kretek mesin. Dji Sam Soe Kretek dan Dji Sam Soe Super Premium merupakan sigaret kretek tangan.